Dianggap Terlalu Formal, Padahal Biasa Saja di Tempat Lain

"Kertasnya tidak dikembalikan?" kataku.
Sontak satu kelas tertawa. Aku paham. Bagi mereka kalimatku terlalu formal. Ada kata tidak dan akhiran -kan di situ. Mungkin akan terdengar normal jika aku berkata, "Kertasnya nggak dibalikin?"
Pertanyaannya, apakah semua orang Indonesia bahasa informalnya seperti itu? Apakah bagi semua orang Indonesia kedua unsur itu terdengar formal?
Kadang ada yang berkata, "Ih, bahasanya kaku banget, sih." Ada juga dosen yang berkata, "Kita kalau bilang tidak apa? Nggak. Rasanya ngomong sama dosen pun kita pakai nggak, ya. Aneh kalau pakai tidak."
Padahal, setidaknya ada dua pengalamanku yang menunjukkan bahwa kata tidak dan akhiran -kan juga digunakan dalam percakapan sehari-hari orang Indonesia dan sama sekali tidak terasa aneh bagi penggunanya.
Waktu di Yogya, temanku yang orang Gorontalo bertemu dengan teman-teman SMA-nya. Kebanyakan mereka dari Gorontalo. Selama mereka bercakap-cakap, banyak sekali aku mendengar kata tidak. Padahal mereka sedang mengobrol santai, bukan? Tapi, apakah mereka merasa percakapan mereka menjadi "formal" karena menggunakan kata tidak? Tidak tuh, mereka tetap berbincang dengan akrab.
Suatu ketika aku lewat rumah tetanggaku, aku mendengar seorang anak menangis karena dimarahi ibunya. Menurut informasi, ibu itu adalah orang Batak. Kira-kira aku mendengar ibu itu berkata, "Kasih tahu kau berdua! Muntahkan! Muntahkan!" Ibu itu berkata muntahkan, bukan muntahinPadahal dia sedang memarahi anaknya, bukan sedang berpidato, presentasi kuliah,
atau bermain drama.
Jadi, unsur-unsur bahasa yang dianggap "terlalu formal" atau "terlalu baku" di suatu daerah belum tentu begitu di tempat lain. Kalau ada orang asing bertanya, "Apa beda antara sekali dan banget?" mungkin kita akan menjawab, "Sekali itu formal. Banget itu informal." Padahal orang Indonesia Timur pakai kata sekali meski dalam percakapan informal. Akan lebih baik kalau kita mengatakan, "Sekali itu bahasa Indonesia baku. Banget itu ragam cakapan di Pulau Jawa."
Ada perbedaan antara "bahasa formal" dan "bahasa baku". Insyaallah aku akan membuat tulisan untuk membahas ini.

Comments

Popular posts from this blog

Mengenal Imbuhan peN-, pe-, dan per- Disertai Soal

Alomorf Imbuhan meN- (Disertai Kasus Bahasa dan Soal)

Layung dan Lembayung