Mengenal Imbuhan peN-, pe-, dan per- Disertai Soal
A. Afiks peN-, dan pe-
Afiks peN- (disebut juga afiks peng-) dan pe- memiliki perbedaan. Penunjuk dibentuk dari peN- + tunjuk sedangkan petunjuk dibentuk dari pe- + tunjuk.
Afiks peN- dan afiks pe- berfungsi membentuk kata benda atau nomina.
Alomorf afiks peN- :
1. peN- berbentuk peng- jika bertemu kata berfonem awal vokal dan konsonan /g/, /h/, /k/, /kh/ dan /q/.
Contoh:
peN- + acara → pengacara
2. peN- berbentuk pem- jika bertemu kata berfonem awal /b/, /p/, /f/, dan /v/.
Contoh:
peN- + beri → pemberi
3. peN- berbentuk pen- jika bertemu kata berfonem awal /d/, /t/, /c/, /j/, dan /sy/.
Contoh:
peN- + dapat → pendapat
4. peN- berbentuk peny- jika bertemu kata berfonem awal /s/.
Contoh:
peN- + segar → penyegar
5. peN- berbentuk penge- jika bertemu kata bersuku satu.
Contoh:
peN- + bom → pengebom
6. peN- berbentuk pe- jika bertemu kata berfonem awal /l/, /r/, /y/, /w/, /n/, /m/, /ng/, dan /ny/.
Contoh:
peN- + warna → pewarna
7. Untuk kata lihat dan rajin, peN- seharusnya tidak bernasal, namun bisa juga memakai bentuk peng-.
Contoh:
peN- + lihat → pelihat atau penglihat.
peN- + rajin → perajin atau pengrajin
Huruf-huruf yang luluh adalah KPST. Tidak mengalami peluluhan apabila:
*.Jika kata dasar berawalan konsonan rangkap, maka tidak luluh.
*.Jika konsonan rangkapnya /pr/ maka luluh.
Contoh: proses » pemroses.
Makna afiks peN- adalah:
1. 'yang memiliki sifat'
Contoh: pengasih, pemalas.
2. 'yang menyebabkan'
Contoh: penguat, penyakit.
3. 'yang me-' atau 'yang pekerjaannya/gemar/biasanya'
Contoh: penonton, pembaca.
4. 'alat'
Contoh: penggaris, pemanggang.
5. 'yang pekerjaannya berhubungan dengan kata dasar'
Contoh: pensyair, pengusaha.
Afiks pe- hanya memiliki satu bentuk saja yaitu pe- itu sendiri.
Makna afiks pe- adalah:
1. 'yang dikenai pekerjaan' atau 'yang di-'
Contoh: pesuruh, petinggi
2. ‘yang pekerjaannya' atau 'yang ber-'
Contoh: petinju, petugas
3. 'yang menghasilkan'
Contoh: pedaging, petelur
Afiks pe- kadang-kadang sulit dibedakan dengan afiks peN- karena pada suatu kondisi afiks peN- mungkin kehilangan N–nya, ialah apabila diikuti bentuk dasar yang berfonem awal /l, r, y, w, dan nasal/, misalnya pada kata-kata pelerai, pelukis, peramal, perokok, pewaris. Dalam hal ini dapat dipakai suatu petunjuk bahwa afiks peN- pada umumnya bertalian dengan kata kerja berafiks meN-, sedangkan afiks pe- bertalian dengan kata kerja berafiks ber- :
penulis : bertalian dengan menulis
pembaca : bertalian dengan membaca
penggali : bertalian dengan menggali
pembawa : bertalian dengan membawa
pelerai : bertalian dengan melerai
pelukis : bertalian dengan melukis
peramal : bertalian dengan meramal
peninju : bertalian dengan meninju
sedangkan
pejalan kaki : bertalian dengan berjalan kaki
petani : bertalian dengan bertani
pegulat : bertalian dengan bergulat
pejuang : bertalian dengan berjuang
pedagang : bertalian dengan berdagang
petinju : bertalian dengan bertinju
B. Afiks per-
Afiks per- berfungsi membentuk pokok kata (ada juga yang mengategorikannya sebagai verba) dan kata benda. Fungsi yang kedua ini kurang produktif.
Afiks per- memiliki alomorf selain per- itu sendiri.
a. per- berubah menjadi pe- apabila bertemu fonem awal /r/ dan apabila suku pertama mengandung /er/.
Contoh:
per- + rendah = perendah
per- + kerja = pekerja
b. Khusus untuk kata 'ajar', per- berubah menjadi pel-.
Contoh:
per- + ajar = pelajar
Makna afiks per-
1. Menyatakan makna 'menjadikan'.
Contoh: peristri.
2. Menyatakan makna 'membuat jadi lebih'.
Contoh: perbesar.
3. Menyatakan makna 'pelaku'
Contoh: pertapa.
4. Menyatakan makna 'membagi jadi'.
Contoh: perempat.
SOAL
Pilihlah jawaban yang tepat!
1. Makna kata pelatih adalah ... .
a. orang yang dilatih
b. orang yang melatih
c. orang yang terlatih
d. orang yang berlatih
2. Kata pemikir jika diuraikan berdasarkan afiks dan lemanya menjadi ... .
a. pikir + -em-
b. pe- + mikir
c. peN- + pikir
d. per- + fikir
3. Kalimat berimbuhan peN- yang kehilangan nasalnya adalah ...
a. Aku menjadi peserta olimpiade matematika.
b. Kulit adalah indra peraba.
c. Aku bekerja di kantor penerbit.
d. Tolong perendah tali itu.
4. Imbuhan per- yang bermakna 'membuat jadi lebih' terdapat pada kalimat ...
a. Percantik dirimu karena kita akan pergi ke pesta!
b. Jangan engkau perbudak mereka.
c. Satu perempat gaji mereka dipotong.
d. Sebelumnya, saya adalah seorang pelajar.
5. Kata yang menggunakan afiks pe- (bukan peN-) adalah ... .
a. pemutih
b. pedagang
c. penjual
d. pematri
6. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut!
1) Bermakna 'orang yang beternak anggur'.
2) Dibentuk dari peN- anggur.
3) Bermakna 'orang yang menganggur'.
4) Dibentuk dari pe- nganggur.
5) Merupakan kata dasar.
Pernyataan yang tepat untuk kata "penganggur" ditunjukkan oleh nomor ... .
a. 1) dan 2)
b. 2) dan 3)
c. 3) dan 4)
d. 3) dan 5)
7. Afiks per- memiliki ... variasi selain per- itu sendiri.
a. satu
b. dua
c. tiga
d. empat
8. Yang termasuk kata berimbuhan per- adalah ... .
a. perkara
b. pertama
c. permisi
d. perhati
Referensi:
*.Anton Suparyanta, Uti Darmawati, Endang Dwi Lestari. 2007. Cakap Berbahasa Indonesia Kelas VII untuk SMP/MTs. Klaten: Intan Pariwara.
*.Prof. Drs. Ramlan, M. 2003. Morfologi Suatu Tinjauan Deskriptif. Yogyakarta: CV Karyono.
*.Tim Penyusun. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa (Edisi Keempat). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
*.Wendi Wirya R.D., Dian Erna Triningsih, Nunung Yuli Eti. 2007. Cakap Berbahasa Indonesia Kelas VIII untuk SMP/MTs. Klaten: Intan Pariwara
*.Y. Budi Artati. 2012. PR Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VIII. Klaten: Intan Pariwara
*.http://kbbi.web.id
*.http://restumariam.blogspot.com
*.http://id.m.wiktionary.org
*.http://www.miftakh.com
*.http://asagenerasiku.blogspot.com
Terima kasih atas ilmunya, sukses selalu hehe ....
ReplyDelete